Subnetting digunakan untuk membuat segmentasi pada sebuah alamat network. Selain meningkatkan performansi jaringan, subnetting juga dapat menghemat IP Address.  Peningkatan performansi terjadi pada router karena tabel router tidak terlalu banyak menyimpan catatan IP Address.
Konsep subnetting sendiri adalah meminjam bit porsi host menjadi bit porsi network. Metode subnetting ada dua:
1. Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah subnet address
2. Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah host (terbanyak)
Studi kasus:















Ket: 2^n = 2 pangkat n


I. Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah subnet address
Rumus: 2^n-2 >=subnet address yang dibutuhkan
2^n-2 >=5, n=3 (n menunjukkan jumlah bit 0 yang berubah menjadi bit 1

Hasil:
Subnet Mask default : 255.255.255.00000000 (255.255.255.240) atau /24
Subnet Mask baru : 255.255.255.11100000 (255.255.255.224) atau /27
Subnet Address yang terbentuk : 2^n=2^3=8
Block size (jumlah IP per subnetwork) : 2^(jml bit 0 yang tetap)=2^5=32

Berdasarkan hasil perhitungan, maka subnetwork-subnetwork yang terbentuk:
1. 192.168.3.0 /27 <== Untuk CCNA I tidak boleh dialokasikan
2. 192.168.3.32 /27 <== dialokasikan untuk Head Office

- Network Address : 192.168.3.32 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.33 /27 sampai 192.168.3.62 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.63 /27

3. 192.168.3.64 /27 <== dialokasikan untuk Branch-1
- Network Address : 192.168.3.64 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.65 /27 sampai 192.168.3.94 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.95 /27
4. 192.168.3.96 /27 <== dialokasikan untuk Branch-2
- Network Address : 192.168.3.96 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.97 /27 sampai 192.168.3.126 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.127 /27

5. 192.168.3.128 /27 <== dialokasikan untuk WAN 1
- Network Address : 192.168.3.128 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.129 /27 sampai 192.168.3.158 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.159 /27

6. 192.168.3.160 /27 <== dialokasikan untuk WAN 2
- Network Address : 192.168.3.160 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.161 /27 sampai 192.168.3.190 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.191 /27

7. 192.168.3.192 /27 <==dapat dialokasikan untuk kebutuhan masa datang
- Network Address : 192.168.3.192 /27
- Range IP yg dapat dipakai : 192.168.3.193 /27 sampai 192.168.3.222 /27
- Broadcast Address : 192.168.3.223 /27

8. 192.168.3.224 /27 <== Untuk CCNA I tidak boleh dialokasikan

II. Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah host
Rumus: 2^n-2 >= jumlah host(terbanyak) yang dibutuhkan
2^n-2 = 30, n=5 (n=menunjukkan jml bit 0 yang tetap)

Hasil:
Subnet Mask default : 255.255.255.00000000 (255.255.255.240) atau /24
Subnet Mask baru : 255.255.255.11100000 (255.255.255.224) atau /27
Subnet Address yang terbentuk : 2^n=2^3=8 (n=jml bit 0 yang berubah jadi 1)
Block size (jumlah IP per subnetwork) : 2^(jml bit 0 yang tetap)=2^5=32

Subnetwork-subnetwork yang dihasilkan sama seperti perhitungan menggunakan metode perhitungan berdasarkan jumlah network.



No Comment.

Add Your Comment

Your Comment