Seperti yang telah kita ketahui, konsep subnetting adalah meminjam bit host untuk dikorbankan menjadi alamat network. Metode subnetting terdiri dari 2 macam:
- Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah network
- Melihat berdasarkan kebutuhan jumlah IP Address

Pada VLSM menggunakan metode kedua, yakni melihat berdasarkan kebutuhan jumlah IP Address terbanyak dalam suatu network.

Contoh kasus yang digunakan adalah sebagai berikut:




















Apabila diurutkan berdasarkan kebutuhan jumlah IP Address, dapat diurutkan menjadi:

1. LAN Branch-1 = 120 IP Address
2. LAN Branch-2 = 60 IP Address
3. LAN Branch-3 = 14 IP Address
4. LAN Branch-4 = 14 IP Address
5. WAN 1 = 2 IP Address
6. WAN 2 = 2 IP Address
7. WAN 3 = 2 IP Address

*Ket: 2^n = 2 pangkat n

I. Menentukan alamat subnetwork LAN Branch-1
2^n-2 >= 120, n=7 (7= jumlah bit 0 yang tetap)

IP Asal: 192.168.3.0
SM Asal : 255.255.255.00000000 (/24)
SM Baru : 255.255.255.10000000 (/25)

Terbentuk dua network:
- 192.168.3.0 /25 <== Digunakan untuk network LAN Branch-1
- 192.168.3.128 /25 <== di-subnet lagi untuk mendapatkan subnetwork baru

LAN Branch-1
- Alamat subnetwork : 192.168.3.0 /25
- Range IP Address : 192.168.3.1 – 192.168.3.126
- Alamat broadcast : 192.168.3.127

II. Menentukan alamat subnetwork LAN Branch-2
2^n-2 >= 60, n=6 (6= jumlah bit 0 yang tetap)

IP Asal : 192.168.3.128
SM Asal : 255.255.255.10000000 (/25)
SM Baru : 255.255.255.11000000 (/26)

Terbentuk dua network:
- 192.168.3.128 /26 <== Digunakan untuk network LAN Branch-2
- 192.168.3.192 /26 <== di-subnet lagi untuk mendapatkan subnetwork baru

LAN Branch-2
- Alamat subnetwork : 192.168.3.128 /26
- Range IP Address : 192.168.3.129 – 192.168.3.190
- Alamat broadcast : 192.168.3.191

III. Menentukan alamat subnetwork LAN Branch-3
2^n-2 >= 14, n=4 (4= jumlah bit 0 yang tetap)

IP Asal : 192.168.3.192
SM Asal : 255.255.255.11000000 (/26 )
SM Baru : 255.255.255.11110000 (/28 )

Terbentuk empat network:
- 192.168.3.192 /28 <== Digunakan untuk network LAN Branch-3
- 192.168.3.208 /28 <== Digunakan untuk network LAN Head Office
- 192.168.3.224 /28 <== di-subnet lagi untuk mendapatkan subnetwork baru
- 192.168.3.240 /28

Dari subnetting di atas didapatkan 4 buah network baru karena perubahan bit biner dari /26 ke /28 ada 2 bit, sehingga terbentuk 2(2) = 4 network.
LAN Branch-3
- Alamat subnetwork : 192.168.3.192 /28
- Range IP Address : 192.168.3.193 – 192.168.3.206
- Alamat broadcast : 192.168.3.207

LAN Head Office
- Alamat subnetwork : 192.168.3.208 /28
- Range IP Address : 192.168.3.209 – 192.168.3.222
- Alamat broadcast : 192.168.3.223

IV. Menentukan alamat WAN (Wide Area Network).
Subnetwork address untuk koneksi WAN sebaiknya menggunakan subnet mask /30 (255.255.255.252) karena hanya dibutuhkan 2 ip address sehingga lebih menghemat IP Address dan menambah keamanan pada koneksi WAN.

Untuk mendapatkan subnetwork address koneksi WAN, dapat memecah subnetwork 192.168.3.224 /28.

Berikut ini pemecahannya
2^n-2 >= 2, n=2 (2= jumlah bit 0 yang tetap)
IP Asal : 192.168.3.224
SM Asal : 255.255.255.11110000 (/28 )
SM Baru : 255.255.255.11111100 (/30 )

Terbentuk 4 network:
- 192.168.3.224 /30 <== Digunakan untuk network WAN 1
- 192.168.3.228 /30 <== Digunakan untuk network WAN 2
- 192.168.3.232 /30 <== Digunakan untuk network WAN 3
- 192.168.3.236 /30 <== dapat digunakan apabila ada pengembangan jaringan.

Proses subnetting di atas dapat disingkat menjadi:
- 192.168.3.0 /24
- 192.168.3.0 /25 <== Dialokasikan untuk LAN Branch-1
- 192.168.3.128 /25
- 192.168.3.128 /26 <== Dialokasikan untuk LAN Branch-2
- 192.168.3.192 /26
- 192.168.3.192 /28 <== Dialokasikan untuk LAN Branch-3
- 192.168.3.208 /28 <== Dialokasikan untuk LAN Head Office
- 192.168.3.224 /28 <== untuk keperluan masa datang
- 192.168.3.224 /30 <== Dialokasikan untuk WAN 1
- 192.168.3.228 /30 <== Dialokasikan untuk WAN 2
- 192.168.3.232 /30 <== Dialokasikan untuk WAN 3
- 192.168.3.236 /30 <== untuk keperluan masa datang
- 192.168.3.240 /28 <== untuk keperluan masa datang



No Comment.

Add Your Comment

Your Comment